Saturday 25 August 2018

Review Kantong Plastik ASI

Awalnya, kriteria saya membeli kantong plastik ASI simply adalah............ harga. Wkwk, tipikal buibuk. Toh yang penting plastiknya steril dan memang diperuntukkan untuk ASI kan, jadi kalo ada promo kantong ASI murce ya shikat aja, apapun merknya. Setelah mencoba beberapa merk, kriteria pembelian kantong ASI saya pun berubah. Ternyata ada aja fitur kantong ASI yang emang bikin berasa lebih nyaman dalam penggunaannya.

---Disclaimer: Review ini betul-betul subjektif sesuai preferensi saya, dan tanpa endorsement (sambil ngarep di endorse beneran)---

Beberapa hal tersebut antara lain adalah:

1. Ketebalan plastik; makin tipis plastiknya makin fragile dong ya, jadi kalo pas lagi beku terus jatoh, bisa ada kemungkinan bocor, dan plastik robek baru akan ketauan kalo ASI nya cair.

2. Glossy/doff-nya plastik; saya lebih suka nulis keterangan ASIP (saya pake snowman whiteboard marker permanen) di plastik yang doff. Tapi saya ngerasa ASIP beku dalam plastik yg glossy lebih sulit diatur di freezer karena licin (btw ini saya gatau istilahnya bener glossy sama doff ga ya hahaha pokoknya maksudnya itu).

3. Ziplock; ada yang single dan double. Double ziplock harusnya lebih aman lah yaa, walopun jadi ada resiko lebih banyak yang nyangkut di ziplocknya pas menuang ASI

4. Easy pouring system; semacam sobekan yang disediakan untuk menuang ASI, jadi ASI dituang tanpa melewati ziplock dan nggak akan bersisa nyangkut di ziplock

Momo (kiri) dan Natural Moms (kanan), easy pouring system ditunjukkan lingkaran merah

5. Transparansi plastik; beberapa plastik ASI full berwarna dan bagian yang transparan untuk ngeliat isinya cuma sedikit. Saya merasa plastik yang begitu bikin kita susah ngecek kondisi ASI yang sudah dicairkan.

Malish (kiri) VS Gabag (kanan), tampak depan (atas) dan tampak belakang (bawah)

 6. Bukaan segel plastik; beberapa plastik hanya menyediakan gambar garis putus-putus/space untuk dirobek/ digunting untuk membuka plastik. Saya lebih suka yang garis putus-putusnya bukan cuma gambar jadi bisa dirobek pake tangan dan hasil robekan plastiknya lebih rapi dan presisi tanpa mepet-mepet ke ziplock. Bisa sih pake gunting, tapi harus yakin dulu guntingnya sudah steril, atau paling nggak nggak abis buat buka bumbu indomie lah yaa

Unimom (kiri) bukaannya lurus rapi, Bagbit (kanan) berantakan bikin gemes

7. Space penulisan keterangan ASI; kantong ASI yang pertama kali saya pakai tidak mencantumkan Volume ASI. Turns out penulisan volume ini cukup penting untuk mempermudah penakaran ASI nantinya. Iya sih bisa ditulis tanpa space khusus, tapi karena ga ada space nya itu jadi ga kepikiran dari awal huhuhu


Mamabear (kiri) ada space untuk Volume, Malish (kanan) nggak ada untuk Volumenya

8. Desain; penting nggak penting hahaha karena saya anaknya visual, jadi asa gengges gitu kalo gambar plastiknya sekedar-sekedar

Nah, beberapa merk yang sudah saya coba adalah: Gabag, Bagbit, Momo, Malish, Unimom, Natural Moms, dan Mamabear.

Berbagai Kantong ASI yang pernah saya coba

Jadi, mana yang paling bagus Fus? Nah ini agak sulit. Bingung sendiri masa ahahaha. Berdasarkan fitur yang saya tuliskan di atas, saya coba rangkum dalam angka pakai tabel kali yaa. Nilainya 1-3 dengan 1 sebagai angka terendah. Sekali lagi, subjektif banget yaa ini:


Kalo dari nilainya sih berarti yang menurut saya oke Natural Moms yaa, sayangnya Natural Moms (yang saya temukan) hanya ada untuk kapasitas 100 ml.

Beberapa highlight feature dari masing-masing merk:

# Gabag 100 ml
Paling gampang didapat, full transparan.

# Bagbit 120 ml
Warnanya putih dan doff, kusuka tapi nyaru sama ASI jadi tuk ngintip kondisi ASI nya lebih sulit. Bukaan segel plastiknya bikin ga rapi pas nyobek, ngeliatnya jadi geregetan.

# Momo 100 ml
 Satu-satunya yang bagian depannya berwarna tapi transparan.

# Malish 100 ml
Desainnya lucu-lucuu, tapi licin banget. Pas mau ngerapiin stok ASIP di freezer dengan posisi plastiknya tiduran jadi gampang jatoh, huhu. Sayang juga, bagian transparan cuma sedikit jadi susah untuk ngecek kondisi ASI.

# Unimom 100 ml
Full transparan, desain minimalis kusuka! Betul-betul pas untuk 100 ml, nggak bisa lewat-lewat dikit. Glossy tapi lebih mudah diatur di freezer dibanding Malish.

# Natural Moms 100 ml
Satu-satunya yang punya thermal indicator, untuk tau suhu yang pas untuk diminumkan ke bayi. Desainnya lucu-lucu. Easy pouring system nya ada di bawah dekat fitur self-standing, jadi lebih sulit untuk dirobek. Setelah berhasil merobeknya, pas dituang malah tumpah-tumpah huhuhuhu apa sayanya aja ya yang kurang pro...

# Mamabear 200 ml
Satu-satunya yang ada space untuk kasih message buat baby. Tapi saya kurang sreg dengan space keterangan ASI yang terlalu lebar di atas ziplock, rasanya jadi kurang steril pas masukin ASI.

Sebetulnya masih ada beberapa fitur yang belum saya cantumkan di atas, misalnya:

- Aman untuk dihangatkan; beberapa plastik ASI disarankan untuk  menuang ASInya ke botol dulu baru dihangatkan, jadi lemak-lemak ASI yang belum tercampur akan banyak bersisa di plastik. Kalo plastik ASInya aman untuk dihangatkan, setelah hangat lemak ASI akan lebih mudah bercampur sehingga hanya sedikit yang akan tertinggal di plastik. Yang pasti aman untuk dihangatkan adalah Natural Moms yang punya thermal indicator, yang lainnya ada di keterangan penggunaan di masing-masing box, tapi saya nggak inget karena kemaren-kemaren belum kepikiran tentang fitur ini heu. Merk lain yang punya thermal indicator (tapi saya belum coba): Spectra dan BKA.

- Self standing; semua kantong ASI biasanya memang ada fitur ini, tujuannya biar kalo dituang bisa lebih mudah karena bisa ditaro berdiri di meja kali yaa. Tapi saya baru ngeh belakangan ini kalo fitur ini pun berbeda di setiap merk. Ketika menuang ASI ke dalam kantong ASI Mamabear, begitu sejumlah ASI masuk, self standingnya langsung terbuka lebar otomatis, sementara kalo pake kantong ASI Gabag, seringnya self standing harus dibuka manual ketika sudah ada sejumlah ASI masuk, dan membukanya nggak bisa nunggu kantongnya full capacity (100 ml), jadi di tengah jalan masukin ASI harus berhenti dulu untuk membuka self standing-nya, baru lanjut menuang ASI kedalamnya. Karena baru baru-baru ini aja saya ngeh dengan perbedaan ini, saya jadi nggak inget dengan fitur ini pada merk lainnya gimana heu

- Bisa jadi  tipis dan rata ketika disimpan dalam posisi horizontal; kalo tipis otomatis bisa lebih hemat space dong ya untuk penyimpanannya, tapi somehow semua kantong ASI yang pernah saya coba ga bisa tipis-tipis banget, pasti lebih tebal di bagian self-standing nya. Yang pernah saya lihat di review / foto freezer orang lain, merk lain yang bisa tipis: Natur dan Dr Browns

- Kompatibel dengan peralatan tempur ASI lainnya; seperti Gabag yang kompatibel dengan breastpump nya, dan Tommee Tippee yang kompatibel dengan breastpump dan dot berbagai merk.

Yak sekian! Btw, merk-merk yang pernah saya coba ini adalah kantong ASI ekonomis yaa maklum belinya kan kalo ada promo ahahaha. Kalo nanti ada merk lain yang saya coba lagi, mungkin akan saya tambahkan disini. Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment