Monday 19 March 2018

Bridal Shower X Lettering Workshop


Beberapa minggu yang lalu, Rendy nanya, ‘Fus, kamu masih bikin-bikin workshop gitu nggak sih?’

Pertanyaan yang cukup membuat hati berdesir. Kenapa? Karena deep down saya seneeeeeng banget kalo ada kesempatan mengisi workshop, untuk sharing secuil hasil latihan lettering/ paper quilling saya, untuk bisa kenal dengan orang-orang baru dengan mutual interest... Tapi kondisi saat ini rasa-rasanya kok kurang memungkinkan. Boro-boro diajakin ngisi workshop, menjaga konsistensi eksistensi di dunia lettering/paper quilling aja saat ini saya sedang berjuang. Bisa dilihat dari feed instagram ku yang sudah lama tak ter update karena ini dan itu lainnya. Heu.

‘Yaa kalo ada yang ngajakin sih mau aja...’, jawabku waktu itu.

‘Ngajarin lettering di bridal showernya Puteri mau nggak? Tya nanyain nih’

‘Ha?’

‘Puteri kan mau nikah, terus katanya karena dia anaknya DIY banget, motivasional banget, temen-temennya mau bikin bridal shower yang ada workshopnya’

Wah.

Nggak usah dipertanyakan dong jawaban saya selanjutnya, wkwk. Dengan senang dan riang saya mulai memikirkan silabus (aee bahasa luuuuu) yang cocok untuk workshop di acara bridal shower. Nggak boleh biasa aja, karena ini bridal shower, apalagi saya juga kenal Kak Puteri dan calonnya.

Terlepas dari pro-kontra tentang esensi acara bridal shower yang jaman now lagi hits ini, saya punya preferensi sendiri, mungkin karena udah pernah ngerasain di-bridal shower-in kali yaa. Waktu itu seperti perkiraan, 2 acara bridal shower untuk saya isinya banyak perlambeannya, hahaha, apalagi coba kalo cewek-cewek dah ngumpul :p Selain itu saya dan Rendy (yang terjebak diajak ikut acaranya) ditanya-tanya dan dikasih kuis tentang persiapan pernikahan, kesan selama dan sebelum merencanakan pernikahan, dan banyak hal menyenangkan lainnya (yang berujung Rendy bilang ‘sampein ke temen-temenmu ya, terimakasih udah ngingetin aku alasan kenapa aku mau nikah dan hidup sama kamu’ aeeeeee sa uga lu cheesy). Heartwarming ngetsss. Intinya, imho gimana pun konten acaranya, bridal shower itu spesial, karena merupakan wujud usaha dari si temen-temen untuk menyempatkan waktu dan pikiran (dan tenaga untuk yang niup-niup balon) untuk ikut merayakan dan berbahagia dengan hari pentingnya calon manten :)
 
Jadi, gimana ya biar bridal showernya Kak Puteri makin menyenangkan dan memorable dengan lettering workshop-ku? 

Akhirnya, tanggal 3 Maret 2018 lalu, sekitar jam 1 saya sampe di lokasinya, sebuah cafe di kawasan Kuningan. Sudah ada dekorasi bunga-bunga handmade dari kertas krep di meja, ada juga yang ditempel-tempel di kaca. How cute! Temen-temen Kak Puteri (selanjutnya saya sebut geng manten aja yaa) sudah hadir 4 orang, dengan dresscode pink. Tinggal nunggu calon manten datang bareng 1 orang geng mantennya.

And here comes the bride (to be)! Kak Puteri emang udah janjian sama geng manten sebelumnya, tapi nggak tau sama sekali tentang bridal shower ini. Calon manten pun semakin happy ngeliat dekor handmade buatan geng manten. Acara pun berlanjut dengan makan sembari ngelambe. Tapi terus calon manten pun bertanya-tanya, ngapain ada Fusi sama Rendy (yak, kembali lagi Rendy terjebak di acara bridal shower) disini? 

‘Jadi, biar bridal showernya Kak Puteri makin berfaedah, kita akaaaaaan lettering workshop!’, yeay!
Brushpen, kertas, dan lettering guide nya pun dibagikan.

‘Nah, karena ini adalah bridal shower, gol akhir dari workshop ini harus dibedain sama gol workshop biasa dong yaaa, jadi gimana kalo gol akhirnya masing-masing buat ucapan atau quotes atau apapun buat Kak Puteri, terus nanti dipajang di 3D frame buat kenang-kenangan ke penganten?’, saya pun mengeluarkan 3D frame ukuran 30 x 30 cm, beberapa hiasan untuk scrap-booking, spidol warna-warni, dan perkakas serta perintilan lainnya.

Dan ternyata responnya menyenangkan sekali! Saya jadi ikutan makin excited. Kami pun mulai belajar buat tebel tipis dengan brushpen, coba buat huruf lowercase dan uppercase, nyambungin huruf, variasi flourish... 

Dimulai!
Di tengah-tengah itu, saya mengingatkan untuk coba mulai dipikirkan apa yang mau ditulis untuk final assignment nya, which is harus dipikirkan baik-baik karena akan berpotensi dipajang selamanya di ruang tamu Kak Puteri, hahaha. Kehebohan lain pun mulai terjadi, fokus mulai terbagi untuk nyari kata-kata yang pas. Kehebohan ini berlangsung nggak sebentar, sampai akhirnya setelah disepakati apa yang masing-masing geng manten akan tulis, semua fokus latihan lettering kata-kata tersebut.



Time’s up! Setelah final assignmentnya dikumpulin, kemudian malah calon mantennya sibuk pasang-pasang hasilnya dan hias isi framenya, seperti kata geng mantennya,’Gapapa dia mah emang seneng yang kayak gitu-gitu, biarin jangan diganggu’.

Calon manten yang sibuk masang-masang
Daaaaaan, selesai!
Final assignment in a frame!
 Yeayyyy! Alhamdulillah selesai dengan menyenangkan dalam waktu sekitar 3 jam. Dan gumaman-gumaman Kak Puteri sepanjang workshop semacam ‘Wah seru banget’ , ‘Wah asik banget’, ‘Aaa cute banget’, ‘Aaa seru banget nulisnya yang bagus doooong’, dan segala hahahihi selama proses latihan sampe jadi hasil akhirnya membuat saya makin makin dan makin happy, yeay we nailed it!
Ketauan ya siapa yang bukan geng manten :p

No comments:

Post a Comment