Beberapa minggu yang
lalu, Rendy nanya, ‘Fus, kamu masih bikin-bikin workshop gitu nggak sih?’
Pertanyaan yang cukup
membuat hati berdesir. Kenapa? Karena deep down saya seneeeeeng banget kalo ada
kesempatan mengisi workshop, untuk sharing secuil hasil latihan lettering/
paper quilling saya, untuk bisa kenal dengan orang-orang baru dengan mutual
interest... Tapi kondisi saat ini rasa-rasanya kok kurang memungkinkan.
Boro-boro diajakin ngisi workshop, menjaga konsistensi eksistensi di dunia
lettering/paper quilling aja saat ini saya sedang berjuang. Bisa dilihat dari
feed instagram ku yang sudah lama tak ter update karena ini dan itu lainnya. Heu.
‘Yaa kalo ada yang
ngajakin sih mau aja...’, jawabku waktu itu.
‘Ngajarin lettering di
bridal showernya Puteri mau nggak? Tya nanyain nih’
‘Ha?’
‘Puteri kan mau nikah,
terus katanya karena dia anaknya DIY banget, motivasional banget,
temen-temennya mau bikin bridal shower yang ada workshopnya’
Wah.
Nggak usah dipertanyakan
dong jawaban saya selanjutnya, wkwk. Dengan senang dan riang saya mulai
memikirkan silabus (aee bahasa luuuuu) yang cocok untuk workshop di acara
bridal shower. Nggak boleh biasa aja, karena ini bridal shower, apalagi saya
juga kenal Kak Puteri dan calonnya.
Terlepas dari pro-kontra
tentang esensi acara bridal shower yang jaman now lagi hits ini, saya punya
preferensi sendiri, mungkin karena udah pernah ngerasain di-bridal shower-in kali
yaa. Waktu itu seperti perkiraan, 2 acara bridal shower untuk saya isinya
banyak perlambeannya, hahaha, apalagi coba kalo cewek-cewek dah ngumpul :p
Selain itu saya dan Rendy (yang terjebak diajak ikut acaranya) ditanya-tanya
dan dikasih kuis tentang persiapan pernikahan, kesan selama dan sebelum
merencanakan pernikahan, dan banyak hal menyenangkan lainnya (yang berujung
Rendy bilang ‘sampein ke temen-temenmu ya, terimakasih udah ngingetin aku
alasan kenapa aku mau nikah dan hidup sama kamu’ aeeeeee sa uga lu cheesy).
Heartwarming ngetsss. Intinya, imho gimana pun konten acaranya, bridal shower
itu spesial, karena merupakan wujud usaha dari si temen-temen untuk
menyempatkan waktu dan pikiran (dan tenaga untuk yang niup-niup balon) untuk ikut
merayakan dan berbahagia dengan hari pentingnya calon manten :)
Jadi, gimana ya biar
bridal showernya Kak Puteri makin menyenangkan dan memorable dengan lettering
workshop-ku?
Akhirnya, tanggal 3 Maret
2018 lalu, sekitar jam 1 saya sampe di lokasinya, sebuah cafe di kawasan
Kuningan. Sudah ada dekorasi bunga-bunga handmade dari kertas krep di meja, ada
juga yang ditempel-tempel di kaca. How cute! Temen-temen Kak Puteri (selanjutnya
saya sebut geng manten aja yaa) sudah hadir 4 orang, dengan dresscode pink.
Tinggal nunggu calon manten datang bareng 1 orang geng mantennya.
And here comes the bride
(to be)! Kak Puteri emang udah janjian sama geng manten sebelumnya, tapi nggak
tau sama sekali tentang bridal shower ini. Calon manten pun semakin happy
ngeliat dekor handmade buatan geng manten. Acara pun berlanjut dengan makan
sembari ngelambe. Tapi terus calon manten pun bertanya-tanya, ngapain ada Fusi
sama Rendy (yak, kembali lagi Rendy terjebak di acara bridal shower) disini?
‘Jadi, biar bridal
showernya Kak Puteri makin berfaedah, kita akaaaaaan lettering workshop!’,
yeay!
Brushpen, kertas, dan
lettering guide nya pun dibagikan.
‘Nah, karena ini adalah
bridal shower, gol akhir dari workshop ini harus dibedain sama gol workshop
biasa dong yaaa, jadi gimana kalo gol akhirnya masing-masing buat ucapan atau
quotes atau apapun buat Kak Puteri, terus nanti dipajang di 3D frame buat
kenang-kenangan ke penganten?’, saya pun mengeluarkan 3D frame ukuran 30 x 30
cm, beberapa hiasan untuk scrap-booking, spidol warna-warni, dan perkakas serta
perintilan lainnya.
Dan ternyata responnya
menyenangkan sekali! Saya jadi ikutan makin excited. Kami pun mulai belajar
buat tebel tipis dengan brushpen, coba buat huruf lowercase dan uppercase,
nyambungin huruf, variasi flourish...
Di tengah-tengah itu, saya mengingatkan
untuk coba mulai dipikirkan apa yang mau ditulis untuk final assignment nya,
which is harus dipikirkan baik-baik karena akan berpotensi dipajang selamanya
di ruang tamu Kak Puteri, hahaha. Kehebohan lain pun mulai terjadi, fokus mulai
terbagi untuk nyari kata-kata yang pas. Kehebohan ini berlangsung nggak
sebentar, sampai akhirnya setelah disepakati apa yang masing-masing geng manten
akan tulis, semua fokus latihan lettering kata-kata tersebut.
Dimulai! |
Time’s up! Setelah final
assignmentnya dikumpulin, kemudian malah calon mantennya sibuk pasang-pasang
hasilnya dan hias isi framenya, seperti kata geng mantennya,’Gapapa dia mah
emang seneng yang kayak gitu-gitu, biarin jangan diganggu’.
Daaaaaan, selesai!
Yeayyyy! Alhamdulillah
selesai dengan menyenangkan dalam waktu sekitar 3 jam. Dan gumaman-gumaman Kak
Puteri sepanjang workshop semacam ‘Wah seru banget’ , ‘Wah asik banget’, ‘Aaa
cute banget’, ‘Aaa seru banget nulisnya yang bagus doooong’, dan segala
hahahihi selama proses latihan sampe jadi hasil akhirnya membuat saya makin makin
dan makin happy, yeay we nailed it!
Final assignment in a frame! |
No comments:
Post a Comment