Monday 5 March 2018

Kontrol Kehamilan dengan BPJS/KIS

Jadi ceritanya saat ini kehamilan saya sudah memasuki minggu ke-29, dan saya pun mulai cari info tentang biaya dan prosedur persalinan. Selain survey biaya ke beberapa rumah sakit (mungkin akan saya ceritakan di post terpisah), saya juga cari info tentang persalinan dengan memanfaatkan BPJS/KIS. In short, melahirkan dengan KIS bisa dilakukan di Faskes tingkat I, dan jika memang ada masalah dan tidak bisa ditangani di Faskes I (Puskesmas atau Klinik), akan dirujuk ke Faskes lanjutan (RS tertunjuk di daerah masing-masing). Dan untuk itu, paling nggak harus sudah pernah satu kali kontrol kehamilan di Faskes I nya, agar ada rekam medis dan kemudahan administrasi.

Jadiii, saya pun memutuskan untuk kontrol kehamilan dengan KIS di Faskes I saya; Puskesmas Kecamatan Duren Sawit (selama ini saya kontrol rutin kehamilan di RSIA Bunda Aliyah, Jakarta Timur).

Untuk mekanisme pendaftaran berobat mungkin akan berbeda prosedurnya antar Puskesmas yaa, tapi kalo di tempat saya kira-kira begini:
  1. Pengambilan nomor antrian pendaftaran (bukan nomor antrian berobat ya) dibuka jam 6 pagi,
  2. Pendaftaran berobat ke poli yang diinginkan dibuka jam 7 pagi, disini kita akan dapat nomor antrian poli. Syaratnya membawa fotokopi KIS dan kartu kunjungan Puskesmas. Untuk yang baru pertama kali kayak saya, harus isi Form Pendaftaran dan bawa fotokopi KTP dan KK untuk dapat kartu kunjungan Puskesmas,
  3. Pemanggilan nomor antrian berobat di masing-masing poli akan dimulai jam 8 pagi.

Maka pada 28 Februari 2018, Rendy pun dengan senang hati ngantri di Puskesmas dari jam setengah 6 pagi. Dapet nomor antrian 3, balik ke rumah untuk sarapan, ke Puskesmas lagi dan dapet nomer antrian 2 untuk poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), balik ke rumah untuk mandi, dan kembali lagi ke Puskesmas bareng saya sebelum jam 8. Mungkin selanjutnya saya akan suggest Rendy tuk lari pagi bolak-baliknya instead of naik motor, sekalian biar perutnya agak kempes nggak nyaingin saya, hahaha.

Sampe sana kami langsung nunggu di depan poli KIA di lantai 2. Kirain tinggal anteng nunggu dipanggil, udah pede aja karena dapet nomor 2. Lah tapi kok nggak dipanggil juga? Ternyataaa, saya harus ditimbang dan ditensi dulu (kayak di Bunda Aliyah sih sebenernya, harus ke nursery station dulu baru berkas pasien masuk ke dokter), which is ada antriannya lagi. Ngantrinya dengan kasih kartu kunjungan Puskesmas, KIS, KTP, dan buku KIA (untuk yang sudah punya).

Saya pun dipanggil ibu petugas untuk ditimbang dan ditensi. Dan karena saya baru pertama kali kesana, saya pun dikasih buku KIA (atau kadang disebut buku pink), yang ternyata isinya komprehensif sekali! Kirain buku KIA itu semacam buku kontrol kandungan kayak dari Rumah Sakit yang saya punya (yang isinya kosong untuk diisi obgyn tentang rekam medis pasien), tapi ternyata buku itu memuat berbagai teori dan himbauan untuk ibu hamil dari trimester awal, melahirkan, program KB, nifas, dan tumbuh kembang anak hingga usia 6 tahun. Jadi buku ini akan dipake terus sampe anak lahir, info dan jadwal imunisasi ibu dan anak pun ada di sini. Huhu terharu.

Berkas yang harus dilengkapi saat kunjungan pertama ternyata cukup banyak dan semuanya ditulis tangan manual sama ibu petugas. Beberapa catatan dari buku kontrol saya dan hasil tes lab sebelumnya juga dicatatkan ke buku KIA untuk rekam medisnya. Saya juga menandatangani kesediaan tindakan medis dari petugas Puskesmas, dan diberikan stiker Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi yang dihimbau untuk dipasang didepan rumah, katanya untuk memudahkan pengecekan oleh petugas Puskesmas. Abis itu, baru tinggal nunggu dipanggil masuk ke poli KIA yang sesungguhnya.

Buku KIA-ku! Gregetan pengen nulis nama sendiri pake brushpen :p

Sekilas isi buku KIA, holy book nya mamak-mamak ngets nih

Masuk ke poli KIA, ada 2 bidan. Rendy pun nanya boleh ikut masuk apa nggak, dan katanya selama pasiennya satu aja, suami boleh aja mendampingi, soalnya by default 2 pasien bisa diperiksa secara bersamaan. Saya nggak tau itu memang aturan normal Puskesmas atau hanya kebijakan sementara yaa, karena saat ini lokasi Puskesmas yang saya datangi adalah lokasi sementara  (gedung asli Puskesmas Duren Sawit sedang direnov).

Perut saya dipencet-pencet, diukur lingkar perutnya, dikira-kira diameter kepala bayinya, dan diperdengarkan denyut jantung bayinya. Sementara saya diperiksa, ibu bidan yang satunya nanya-nanya kondisi kehamilan saya. Karena langsung ‘dikerjain’ dua orang gini saya agak bingung ngejawab pertanyaan-pertanyaan dari kedua ibu bidan, maklum anaknya gampang terdistraksi, hahaha. Kemudian saya disuntik TT (tetanus), dan dikasih unjuk jadwal suntik TT selanjutnya di buku KIA, which is sampe 5 tahap, wow. Setelah (saya kira) selesai, saya dikasih lembar rujukan untuk konsultasi gizi ibu hamil di poli gizi, konsultasi kesehatan mulut dan gigi di poli gigi, tes lab untuk HIV , dan resep vitamin untuk ditebus di apotek. Wow.

Di poli gizi, saya dimintai fotokopi KIS dan KTP lagi untuk mengisi berkas yang diisi ibu petugas secara manual. Saya ditanyai tentang pola makan dan hasil tes lab saya sebelumnya dicek kembali. Katanya Hb saya rendah; 10,8. Setelah dicek di resep dari ibu bidan sebelumnya ternyata memang sudah ada vitamin penambah darah. Setelah  itu saya diinfokan tentang gizi untuk ibu hamil pada umumnya, dampak Hb rendah terhadap kehamilan dan proses melahirkan, makanan apa saja yang dapat menaikkan Hb, dan terakhir diberikan makanan tambahan ibu hamil berupa 1 pack snack isi 6 bungkus.
Snack ibu hamil yang surprisingly enak! Nutrition factsnya juga lengkap ngets gilss
Sebelum ke poli gizi tadi, sambil menunggu antrian saya disarankan petugasnya untuk ambil nomor antrian cek lab dulu di lantai 1, karena biasanya akan lama. Saya dapat nomor 50 ketika saat itu baru sampe nomor 30. Setelah konsultasi gizi di lantai 2 selesai, pas banget nomor 50 nya dipanggil, yeay. Saya pun dimintai fotokopi KIS dan KTP lagi, diambil darahnya, dan diminta datang kembali besoknya untuk ambil hasilnya.

Balik lagi ke lantai 2, setelah memberikan rujukan dari bidan ke poli gigi, saya menunggu beberapa saat untuk dipanggil. Masuk ke poli gigi, saya ditanyai beberapa pertanyaan dari kuisioner kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil. Saya diinfokan tentang penyakit gigi dan mulut yang umumnya diderita ibu hamil karena keseimbangan hormon yang berubah, bagaimana cara mencegah dan mengatasinya, juga dicek kondisi gigi dan mulutnya. Setelah selesai, saya harus mengembalikan kuisioner gigi dan mulut ibu hamil ke ibu bidan di poli KIA.

Terus ngapain lagi? Saya ampe nanya beberapa kali ke ibu bidannya apa proses kontrol kehamilan saya benar sudah selesai apa belum, hahaha. Alhamdulillah akhirnya selesai! Eh tapi harus nebus obat dulu deng di apotek lantai 1… Sempet kzl karena baru inget harus tebus resep, tau gitu kan Rendy daritadi bisa ngantri obat… Alhamdulillah ternyata prosesnya nggak nyampe 5 menit. Dan yeay, jam 11 an akhirnya beneran bisa pulang!

Jadiii, gimana kesan kontrol hamil di Puskesmas?

Sebetulnya menyenangkan, saya dapat berbagai informasi baru yang nggak saya dapat di obgyn (termasuk tentang Hb saya yang rendah! Apa mungkin karena tensi saya emang selalu rendah jadi obgynnya ga terlalu concern dengan nilai Hbnya ya…). Dapat snack sehat, vitamin, tes lab yang belum pernah saya jalani, suntik TT… yang mana semuanya gratis! Yaa mungkin agak ribet di proses administrasinya, apalagi semuanya dicatat manual, tapi overall seru J

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk kontrol kehamilan pertama kali menggunakan BPJS/KIS di Faskes I:
  • Pastikan mekanisme dan jadwal pendaftaran sebelum betulan daftar untuk memastikan persyaratan yang harus dibawa. Di Puskesmas Duren Sawit pendaftaran pasien baru (kunjungan pertama) hanya bisa di antrian pagi (ada jadwal antrian sore juga), dan poli KIA hanya buka jam 8-12 di hari Senin-Jumat
  • Kalo mau go show, pastikan untuk membawa: Kartu BPJS/KIS dan KTP asli, fotokopi BPJS/KIS dan KTP (lebih dari satu lembar), fotokopi KK, buku kontrol kehamilan jika sudah pernah, hasil tes lab (darah dan urin) terbaru jika sudah pernah, daftar obat dan vitamin yang sudah pernah diminum selama hamil, pulpen untuk isi-isi form, batre hp yang penuh biar ga mati gaya selama nunggu-nunggu :D
  • Bawa snack dan minum!

Yeay! Kurang banyaknya review/referensi tentang periksa kehamilan di Puskesmas adalah salah satu motivasi saya untuk menulis post ini, jadiiii semoga bermanfaat yaa buat yang lagi cari-cari info :)


3 comments:

  1. Thankyou ya mbaa manfaat banget infonya hehe

    ReplyDelete
  2. Bagus mba ulasannya, kalo boleh tanya di puskes duren sawit itu ada fasilitas USG nya ga ya?
    Terimakasih

    ReplyDelete
  3. Halo kak, saya Ns. Oky Octaviani PromKes di RSU Avisena Kota Cimahi. Mohon izin kami memakai foto kak Fusi untuk bahan edukasi mengenai buku KIA. Kiranya kak Fusi dapat memaklumi. Akan saya cantumkan blog kaka sebagai sumber gambarnya. Terimakasih, sehat selalu...

    ReplyDelete